A Letter for Me in The Future

Hari ini tidak menyangka akan menulis surat untuk diri saya sendiri, tidak menyangka juga akan kembali menulis di blog ini setelah beberapa tulisan sebelumnya saya hilangkan, sungguh tidak terbanyangkan. Tulisan ini terinspirasi dari teman saya Ayu yang melanjutkan kekonyolan dari kak Dina yang terinspirasi dari Mbak Maulida. Sebenarnya dari hari sebelumnya saya sudah lihat story Ayu tapi tak begitu peduli, apa sih ngirim surat untuk diri sendiri? Tapi hari ini saya memantapkan hati melanjutkan kekonyolan ini karena saya merasa tertantang, saya juga merasa ingin dapat surat untuk diri sendiri, saya ingin tahu rasanya membaca surat untuk diri saya sendiri dan menjawabnya sendiri. Kalo dari orang lain rasanya sudah biasa apalagi zaman SMA yang dulu jarang main hp. Ah sudah kok malah ingat surat masa lalu sih,,,

Sempat bimbang sebenarnya antara mau nulis lewat email atau nulis di blog, Tapi kali ini saya memilih mengikuti kak Dina yang mengirim surat lewat Email. Alasannya simpel saja sih saya pemalu, ada hal-hal pribadi yang ingin saya tahu dimasa depan saya dan tak ingin orang lain tahu dulu sebelum saya menjawabnya nanti.

Perihal waktu membacanya saya awalnya merasa 3 tahun adalah waktu yang lama, tapi akhir-akhir ini merasa waktu begitu cepat berlalu. Ini saja sudah Juni dan saya merasa banyak hal yang saya lewati tanpa pencapain yang berarti, ah sudahlah saya tidak menyesal kok :) itu semua akan menjadi pembelajaran untuk saya dimasa depan esok. Jadi saya memilih waktu 3 tahun karena saya merasa itu waktu yang pas tidak terlalu lama dan juga tidak terlalu cepat. 

Tulisan ini saya harap jadi pengingat saya 3 tahun yang akan datang, mungkin saja saya lupa jika pernah menulis surat untuk diri saya sendiri dimasa depan nanti. Jika kalian membaca ini ingatkan juga saya untuk membaca surat yang saya tulis. Semoga saja Allah masih berikan kesempatan umur panjang dan kesempatan untuk membaca surat itu. Ingin sekali tahu semua jawaban dari pertanyaan saya saat ini. 

Untuk diri ku:
"Ketika kau menerima email ini 3 tahun kedepan, maka jawablah pertanyaan tersebut dengan tersenyum. Tidak peduli jika wabannya tidak sesuai 3 tahun lalu. Karena 3 tahun kedepan kau masih punya Tuhan yang sama, Allah Azza wa jalla.. :)"

Pertanyaan yang saya tanyakan ke diri sendiri dimasa depan sebenarnya pertanyaan biasa aja tetapi bukan pertanyaan yang mudah dijawab, contohnya saja " apakah bapak sama ibu masih sehat?, apakah kesehatan bapak semakin membaik?" (semoga bapak cepat sembuh dan panjang umur, ibu juga amin..)" selain itu "apakah saya sudah pernah berkunjung ke New Zealand?" (ini mau saya jabarkan dalam banyak negara :) doakan yaa bisa belajar di luar negeri, bisa treveling dan mengunjungi banyak tempat. Amin..

Jika nanti Allah berikan umur panjang semua pertanyaan yang saya kirim akan dijawab oleh diri sendiri. Namun jika tidak semoga kakak, adek atau sahabat saya yang menemukan buku catatan kumpulan akun dan paswood yang pernah saya tulis bisa menjawab semua pertanyaan saya ini.Namun jika tidak, mungkin semua pertanyaan tersebut tidak perlu untuk dijawab.

Apakah kamu akan meneruskan kekonyolan menarik yang kami lakukan ini? :)

Komentar